Renungan Harian Sahabat, Ultah? Semoga Panjang Umur!

HUT Renungan Harian Sahabat GKP

Syalom, Sahabat Renungan Harian Sahabat (RHS). Selamat ulang tahun yang ke 9 bagi kita semua.

Mengingat Sejarah

Sembilan tahun yang diawali oleh kerinduan bersama untuk menopang pelayanan diakonia untuk para pendeta emiritus kita.

Niat yang sangat mulia!

Saya akan selalu mengingat pemahaman yang disampaikan oleh Tim RHS dari awal masa pelayanan tahun pertama:

"Kita ini bukan sedang jualan buku. Kita ini sedang menggalang dana diakonia untuk para pendeta emiritus kita, dari jemaat-jemaat GKP.

Supaya kita tidak menghimpun secara cuma-cuma, hanya minta, maka Renungan Harian Sahabat menjadi timbal balik yang kita sediakan untuk dana yang nanti kita akan himpun dari jemaat-jemaat"

Terlebih bila kita mengingat bahwa ada kerinduan yang besar untuk memiliki renungan harian mandiri-lokal yang dibuat oleh kita sendiri - tidak lagi bergantung pada renungan-renungan harian non gereja kita.

Jadi, projek RHS ini ibarat "sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui."

RHS sebagai timbal balik kita menghimpun dana diakonia dari jemaat-jemaat, sekaligus juga RHS sebagai bentuk tumbuh kembang bersama dalam iman melalui renungan harian.

Dan satu lagi yang tidak kalah penting adalah, RHS juga menjadi sarana pengembangan diri bagi para pendeta di GKP untuk tetap menulis.

RHS adalah ...

Dalam pembacaan Alkitab kita hari ini, Kisah Para Rasul 8:27-35,
Kisah Para Rasul 8:27-35
Pejabat istana dari Etiopia
8:27 Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.
8:28 Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya.
8:29 Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!"
8:30 Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?"
8:31 Jawabnya: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.
8:32 Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya.
8:33 Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal-usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi.
8:34 Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?"
8:35 Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.
Boleh tanya, mana yang berpadanan dengan RHS?

- Ada Alkitab
- Ada Sida-sida
- Ada Filipus

Ayat 35
Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.

RHS adalah Filipus nya!
Setiap tulisan renungan harian RHS bak Filipus dalam pembacaan Alkitab kita hari ini yang menceritakan dan menjelaskan tentang Firman Tuhan.

Kita (umat) seringkali merasa kesulitan membaca dan mengerti isi Alkitab.

Akan tetapi, melalui RHS, dalam teks Alkitab kita: melalui Filipus, kita diajak untuk mengenali lebih jauh tentang makna-makna ayat Alkitab di dalam kehidupan keseharian kita, sehingga kita bisa memahami lebih jauh lagi tentang Firman Tuhan.

Di perayaan syukur HUT RHS ke 9 ini, izinkan saya untuk sharing beberapa hal:

Upahmu Besar di Surga

Pertama, di momen seperti ini menjadi kesempatan yang sangat baik untuk kita pun mengucapkan terimakasih kita untuk Tim RHS. Terimakasih untuk semua orang yang ada dibalik layar.

Hari ini, kita bukan hanya mau berterima kasih kepada para pembaca setia RHS, Sahabat RHS, tetapi juga kepada mereka yang berjerih lelah dibalik layar mempersiapkan RHS untuk bisa sampai ke tangan para sahabat RHS.

Jujur saja, kadang prinsipnya kan masih pake: "Upahmu besar di surga!"

Terimakasih Tim RHS dari masa ke masa. (Upahmu besar di surga!)

Ku Terima Suratmu

Kedua, izinkan saya juga menyampaikan satu keprihatinan kita bersama. berkaitan dengan kebijakan gereja-gereja yang menurunkan jumlah pembelian buku RHS.

Alasannya? Banyak lah ya.

Kemudian kita tergoda untuk berpikir: "Apakah anggota jemaat di GKP pada gak suka baca Renungan?"

Sebenarnya saya berharap ada gereja yang menulis surat ke RHS begini:

"Mohon untuk buku RHS nya dikurangi jumlah pengirimannya, namun kami tetap mendukung diakoni yang digalang RHS, bahkan kami menambah dukungan dana diakoni melalui RHS. Buku cetaknya bisa disalurkan ke tempat lainnya (Misalnya: LP, Asrama Universitas, dll).

Tapi kan yang kita terima suratnya enggak begitu.
Bukunya dikurangi, dananya juga berkurang.

Lha ya ini namanya kita memang dianggap sedang jualan buku renungan, padahal kita tidak sedang jualan buku renungan.

RHS di Era Digital

Terakhir, saya gak percaya bila ada anggapan bahwa orang GKP gak suka baca (buku renungan).

Setiap kita sebagai orang percaya, jauh dilubuk hati kita terdalam pasti ingin hidup berpaut pada Tuhan dengan membaca renungan setiap hari.

Oleh karena itulah di tahun ini pun RHS memfasilitasi kerinduan itu dengan munculnya RHS versi digital.

Harapannya, dengan media dan metode yang berbeda, RHS bisa menjangkau dan diakses lebih mudah lagi untuk semua orang.

Tak Bisa Tanpamu

Hari ini, apa yang bisa kita lakukan untuk semakin mengembangkan pelayanan kita melalui RHS? Apa yang bisa dilakukan oleh jemaat-jemaat dalam mendukung pelayanan RHS.

Siapalah kita (RHS), tanpa dukungan penuh dari jemaat-jemaat.

Selamat ulang tahun RHS. Semoga panjang umur!

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>