Wahyu 2:1-7 | Terganggu oleh Cinta
Renungan Khotbah Tafsir Wahyu 2:1-7 Mencintai adalah suatu keadaan di mana di sepanjang kita mencinta, kita terganggu oleh cinta.

Ketika Aku Mencintai Kamu
Terganggu oleh Cinta — Syalom bapak ibu semuanya. Mencintai adalah suatu keadaan di mana di sepanjang kita mencinta, kita terganggu oleh cinta.Sepakat gak ni? Mau bukti?
Ingat saja kali pertama kita mencinta, yang terjadi apa? Atau mulai dari awal dulu, waktu pertama kali kita punya perasaan "cinta monyet" zaman sekolah.
Terganggu oleh cinta?
Oh, ya jelas!
Susah tidur. Susah belajar. Susah makan.
Sebelum lanjut, bapak dan ibu bisa juga mengakses dan subscribe kanal Youtube kami dengan mengklik link dibawah ini. Terimakasih, Tuhan memberkati pelayanan kita bersama.
https://www.youtube.com/@gerryatje
https://www.youtube.com/@gerryatje
Terganggu oleh Cinta, Bertindak Demi Cinta
Karena perasaan terganggu oleh cinta itu tidak pergi – pergi, baru dari sanalah kita terdorong untuk mengekspresikan cinta ke dalam tindakan - Suatu niat baik.Kasih Perhatian. Kasih hadiah. Kasih bantuan. Semuanya lah.
Berbicara tentang hari pernikahan bung Lopes dan kak Yani, bagi saya ini merupakan peristiwa di mana ke dua saudara - saudari kita ini terganggu karena cinta. Yang kemudian menghadirkan kerinduan untuk melakukan yang terbaik bagi cinta.
Sudah berapa lama terganggu oleh cinta?
Sejak pertama cinta hadir. Nah itu berapa lama. (Lama sekali ya)
Menghapus Kebiasaan
Saya sudah minta izin ke keluarga untuk menceritakan hal ini ...Ada satu kebiasaan yang terjadi bagi orang-orang Kristen yang tinggal di daerah mayoritas Kristen di kampung halaman.
Kebiasaan itu adalah ...
Nikah adat, sudah.
Pemberkatan nikah gereja, sudah.
Akan tetapi, catatan sipil nya belum.
Mungkin hal itu tidak menjadi soal bila mereka tidak merantau.
Tapi bagi keluarga–keluarga yang merantau, bila hal itu diabaikan terus menerus, tentu ini bisa menjadi ketidaknyamanan tersendiri.
Karena negara kita adalah negara hukum di mana pernikahan dianggap sah bukan oleh gereja atau oleh adat, melainkan oleh negara.
Sehingga selama satu pernikahan tidak tercatat oleh pemerintah, maka pernikahan itu dianggap tidak sah.
Baca juga: Wahyu 2:1-7 | Tak Bergairah!
Berjuang Demi Cinta
Terganggu oleh cinta karena menginginkan yang terbaik untuk membahagiakan cinta.Itulah yang terjadi hari ini.
Bila tergerak mendukung pelayanan kami di media website dan channel Youtube, bapak dan ibu bisa menyampaikan dukungan donasi ke nomor rekening:
BCA 1080463606
BCA 1080463606
Perikop yang kita baca adalah kebalikannya.
Wahyu 2:1-7
Kepada jemaat di Efesus
2:1 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.
2:2 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.
2:3 Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.
2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
2:5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
2:6 Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.
2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."
2:1 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.
2:2 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.
2:3 Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.
2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
2:5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
2:6 Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.
2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."
Bukan hanya kehilangan kasih yang mula-mula, tapi mereka juga kehilangan tujuan.
Lihat, mereka di ayat-ayat yang mengatakan mereka berjerih lelah, kerja. Lalu buat siapa? Karena apa? Untuk apa? Jika bukan untuk cinta.
Hidup tanpa tujuan hanya berujung pada hampa.
Seperti kapal yang melaju tak tahu ke mana ditengah tengah samudera.
Harapan kita hari ini, kiranya semua niat baik yang sudah diperjuangkan oleh bung Lopes dan kak Yani hari ini menjadi satu dasar yang kokoh untuk melanjutkan kehidupan keluarga yang lebih kokoh, lebih berbahagia, lebih diberkati dan menjadi berkat.
Tuhan menolong.
Anda bukan menikah untuk menjadi berbahagia, tetapi untuk saling membahagiakan. (Roy L. Smith)