1 Petrus 4:7 | Udah Tua, Malu

1 Petrus 4:7

Udah Tua, Malu — Syalom bapak ibu semuanya. Pasti dalam percakapan keseharian kita sebagai para orangtua yang ada di masa usia indah pernah bertemu dengan ungkapan yang menjadi tema kita hari ini.

Udah tua, malu.

Pernah?

Pernah lah ya barang sekali mah ketemu dengan ungkapan seperti itu.

Misalnya dulu banget kita pernah memberi nasihat sewaktu ada yang ribut-ribut, "Aduh, udah jangan ribut-ribut atuh, kita kan udah tua. Malu."

Tema kita hari ini bukan tentang malu menjadi seseorang yang telah ada di masa usia indah ya.

Bukan itu.

Justru sebaliknya.

Bapak dan ibu seharusnya berbangga karena telah ada di masa usia indah karena itu artinya bapak dan ibu telah melewati banyak sekali asam manis pahit kecutnya kehidupan ini.

Sehingga, seharusnya, bapak dan ibu menjadi orang yang paling bijaksana dalam menghadapi segala sesuatu yang terjadi saat ini.

Bener kan.

Tema kita justru merupakan peringatan bila kita sebagai orang-orang yang seharusnya paling bijak, paling tenang, paling mampu menguasai diri karena telah merasakan kasih Tuhan di sepanjang perjalanan hidup kita ... Akan tetapi bila di suatu waktu, hal itu ternyata tidak tercermin sama sekali dalam sikap dan tindakan kita.

Malu ah, udah tua juga.


Ayat Alkitab yang kita baca hari ini berbicara tentang penguasaan diri.

1 Petrus 4:7
Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

Keluarga jemaat yang dilayani oleh Rasul Petrus punya alasan untuk tidak tenang? Saling ribut satu dengan yang lain? Mereka punya alasan untuk melakukan itu semua.

Karena mereka mengalami penderitaan yang berat dalam menjalani kehidupan sebagai orang percaya yang berjumpa dengan masyarakat yang belum percaya Kristus.

Dijahatin, difitnah (1 Petrus 3:16-17) mungkin adalah makanan mereka sehari-hari.

Bayangkan begini ...

Apabila keluarga jemaat yang dilayani oleh Rasul Petrus terdapat orang-orang tua yang sudah ada di masa usia indah, kan jadi lucu kalau yang sudah jadi orang tua di masa usia indah justru ikutan heboh-ribut.

Orang yang paling mampu untuk menunjukkan teladan dalam melakukan apa yang disebutkan di 1 Petrus 4:7 adalah bapak dan ibu sebagai kaum lansia.

Hari ini, di masa pandemi yang belum juga berakhir ... beberapa saudara kita pun pernah ada yang bergumul karena terpapar virus Corona.

Namun, biarlah melalui semua iman, pengharapan dan kasih bapak dan ibu bisa menjadi teladan dalam hal menunjukkan penguasaan diri, ketenangan dan percaya bahwa kuasa Tuhan akan memulihkan hidup kita.

Semoga bukan sesama kita sebagai kaum lansia yang saling berkata: malu atuh, udah tua -- karena sikap dan tindakan kita yang justru tidak mencerminkan apa yang diungkapkan oleh 1 Petrus 4:7;

Tapi biarlah melalui sikap dan tindakan bapak dan ibu, anak-anak, menantu dan cucu-cucu lah yang berkata: "Itu lihat abah, enin, eyang, aki, nini, oma, opa semangatnya luar biasa menghadapi pandemi. Contoh itu mereka."

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>