Keluaran 14:15-31 | Mukjizat: On the Way!
Renungan Khotbah Tafsir Keluaran 14:15-31 Mukjizat adalah proses dan kita adalah bagian dari proses itu.

Mukjizat adalah proses dan kita adalah bagian dari proses itu.
Mukjizat: On the Way — Syalom bapak ibu semuanya. Membaca perikop kita hari ini di tengah situasi pandemi yang masih sangat terasa bagi kita, jujur saya jadi agak takut sebenarnya.
Takut karena setelah kita membaca perikop kita hari ini, kita diingatkan tentang kuasa Tuhan yang sangat luar biasa dalam menunjukkan jalan keselamatan dan hidup bagi umatnya yang mengalami pelbagai pergumulan.
Dalam perikop kita, Keluaran 14:15-31, Israel baru saja keluar dari Mesir setelah 10 tulah ditunjukkan kepada Mesir, kemudian Firaun kembali berubah pikir dan mengejar Israel dengan pasukan berkuda, posisi Israel terjepit karena di hadapan mereka terbentar lautan luas.
Namun Tuhan membuka jalan dengan mukjizat membelah laut yang membuat Israel bisa berjalan melalui lautan tersebut di tanah kering sedangkan pasukan berkuda Mesir tenggelam ketika Tuhan menutup kembali lautan yang terbelah tadi.
Menyeberangi laut Teberau
14:15 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
14:17 Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku.
14:18 Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda."
14:19 Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka.
14:20 Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu.
14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
14:22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
14:23 Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka--segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda--sampai ke tengah-tengah laut.
14:24 Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu.
14:25 Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir."
14:26 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda."
14:27 Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.
14:28 Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka.
14:29 Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
14:30 Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.
14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.
14:15 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
14:17 Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku.
14:18 Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda."
14:19 Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka.
14:20 Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu.
14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
14:22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
14:23 Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka--segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda--sampai ke tengah-tengah laut.
14:24 Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu.
14:25 Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir."
14:26 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda."
14:27 Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.
14:28 Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka.
14:29 Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
14:30 Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.
14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.
Bapak dan ibu sudah ada yang mulai bertanya seperti itu kan?
Bagus kalau sudah ada yang bertanya-tanya seperti itu tadi. Karena kita hari ini mau merenungkan mengenai hal itu.
Kalau ditanyakan kepada kita apakah mukjizat Tuhan hari ini masih terjadi? Kita pasti menjawab: Masih!
Lalu di mana mukjizat Tuhan untuk mengatasi pandemi ini?
Adakalanya Mukjizat adalah suatu Proses
Kalau saya yang ditanya itu, saya akan menjawab: Mukjizatnya masih dalam perjalanan. Masih otw (on the way). Sedang dilakukan, tapi masih dalam perjalanan, hingga akhirnya pemulihan itu dinyatakanNya.
Saya kira ini adalah salah satu masalah utama kita sewaktu berusaha mencerna makna apa itu mukjizat.
Selain seringkali menganggap mukjizat hanyalah pada suatu peristiwa yang wah, luar biasa, ajaib, cling langsung jadi; Kita seringkali melupakan mukjizat juga merupakan sebuah proses.
Coba perhatikan perikop kita hari ini, Keluaran 14:15-31. Memangnya ujug-ujug (tiba-tiba) Laut Merah nya terbelah? Enggak tuh. Musa dulu disuruh Tuhan untuk mengulurkan tangannya, kemudian semalam-malaman angin diperintahkan Tuhan untuk menguakkan laut. Barulah setelah itu lautnya terbelah dan Israel bisa berjalan melintasi laut di tanah kering dan akhirnya mereka selamat.
Memang benar adakalanya mukjizat juta terjadi seperti ini: Cling! Jadi! (Kayak sim sala bim, langsung ada).
Akan tetapi, bukankah jauh lebih sering mukjizat terjadi adalah hasil dari sebuah rangkaian peristiwa. Mukjizat adalah proses.
Ikut Ambil Bagian dalam Proses
Yang terakhir, yang terpenting untuk kita sadari bersama.Ketika Tuhan mau melakukan mukjizat, Dia hampir selalu mengundang kita untuk ikut ambil bagian di proses tersebut. Kita adalah bagian dari proses untuk menghasilkan mukjizat.
Contoh: Musa di perikop kita, buli-buli minyak janda miskin, dll. Pasti ada peran kita di situ sebelum Tuhan menjadikan suatu mukjizat.
Hari ini, bila kita bertanya kepada Tuhan mukjizatnya di mana Tuhan? Keluargaku masih saja ribut-ribut terus, pandemi masih saja terus terjadi, dll. Mukjizatnya masih dalam perjalanan.
Semakin kita melakukan bagian yang memang harus kita lakukan dan bisa kita lakukan, maka semakin cepat pula pemulihan yang dari Tuhan dinyatakanNya bagi kita.
Terkadang, Ia bergerak sebelum kita dan terkadang setelah kita. Tetapi Ia tidak akan bergerak tanpa kita. Tanpa Allah, kita tidak akan sanggup. Tanpa kita, Allah tidak akan mau. (John C. Maxwell, Running with The Giants, 116)